Kota Denpasar merupakan sebuah kota di Pulau Bali dan sekaligus dijadikan ibu kota Provinsi Bali, Indonesia.
Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar dijadikan pusat cara bisnis, dan mendudukkan kota ini menjadi daerah yang memiliki pemasukan per kapita dan pertumbuhan tinggi di Provinsi Bali.[2] Pemerintah akan mempersiapkan tiga kota adalah Medan, Denpasar, dan Makassar menjadi kota metropolitan baru. Kelola ruang tiga kota itu masuk dalam Rencana Kelola Ruang Wilayah Nasional (Perpres 45/2011).[3][4]
Sejarah
Denpasar (1949)
Nama Denpasar dapat bermaksud pasar baru, sebelumnya kawasan ini merupakan bidang dari Kerajaan Badung, sebuah kerajaan yang pernah berdiri sejak zaman ke-19, sebelum kerajaan tersebut ditundukan oleh Belanda pada tanggal 20 September 1906, dalam sebuah perihal jadinya heroik yang dikenal dengan Pertempuran Puputan Badung.[5]
Setelah kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958, Denpasar dijadikan ibu kota dari pemerintah daerah Kabupaten Badung, kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Des.52/2/36-136 tanggal 23 Juni 1960, Denpasar juga dipilihkan menjadi ibu kota bagi Provinsi Bali yang semula mempunyai jabatan di Singaraja.[6]
Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1978, Denpasar resmi dijadikan ‘’Kota Administratif Denpasar’’, dan seiring dengan kecakapan serta potensi wilayahnya dalam menyelenggarakan otonomi daerah, pada tanggal 15 Januari 1992, berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992, dan Kota Denpasar ditingkatkan statusnya dijadikan ‘’kotamadya’’, yang kemudian dformalkan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Februari 1992.
» Kota Denpasar
| » Jumlah Kecamatan/Distrik : 4 » Jumlah Desa + Kelurahan : 43 » Lebar Wilayah : 127,78 km² (BPS 2013) » Jumlah Penghuni : 632.629 (DKCS 2013) » Range Alokasi Kode POS : 801 xx - 802 xx » Range Realita Kode POS : 80111 - 80239 |
Geografi
Kota Denpasar mempunyai pada ketinggian 0-75 meter dari permukaan laut, terletak pada jabatan 8°35’31” sampai 8°44’49” Lintang Selatan dan 115°00’23” sampai 115°16’27” Bujur Timur. Selama lebar wilayah Kota Denpasar 127,78 km² atau 2,18% dari lebar wilayah Provinsi Bali. Dari penggunaan tanahnya, 2.768 Ha merupakan tanah sawah, 10.001 Ha merupakan tanah kering dan sisanya seluas 9 Ha merupakan tanah lainnya. Tingkat curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan, dengan curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Sedangkan suhu udara rata-rata bertambah kurang 29.8° C dengan rata-rata terendah bertambah kurang 24.3° C.
Data iklim Denpasar |
---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
---|
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 33.0 | 33.4 | 33.6 | 34.4 | 33.1 | 31.4 | 30.4 | 29.6 | 31.4 | 33.6 | 32.7 | 33.0 | — |
---|
Rata-rata terendah °C (°F) | 24.1 | 24.2 | 24.0 | 24.8 | 24.1 | 23.5 | 23.0 | 22.5 | 22.9 | 23.7 | 23.5 | 23.5 | — |
---|
Presipitasi mm (inci) | 345 | 274 | 234 | 88 | 93 | 53 | 55 | 25 | 47 | 63 | 179 | 276 | — |
---|
Sumber: World Meteorological Organisation[7] |
Sungai Badung merupakan salah satu sungai yang membelah Kota Denpasar, sungai ini bermuara di Teluk Benoa.[8]
Perekonomian
Pembangunan pariwisata berpengaruh kuat terhadap perubahan bangun dan peningkatan perekonomian di Kota Denpasar. Namun bangun perekonomian Kota Denpasar sedikit beda jika dibandingkan dengan bangun perekonomian Provinsi Bali pada umumnya, dengan mendudukkan sektor perdagangan, hotel dan restoran mendominasi pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Denpasar.[13]
Pasar Badung, Denpasar.
Ikut pula mendongkrak ekonomi Kota Denpasar merupakan produksi barang kerajinan berupa barang kerajinan bagi cinderamata, seperti ukiran dan patung. Namun industri kerajinan ini tengah mengalami tekanan, kecuali karena dampak krisis dan persaingan antar daerah, tekanan lain bersumber dari persaingan antar negara berkembang Asia lainnya seperti Vietnam, Thailand, India, Malaysia dan Cina. Negara pesaing ini bertambah memaksimalkan besarnya skala produksi dengan memanfaatkan teknologi industri, sedangkan di Kota Denpasar industri kerajinan ini masih mempertahankan keterampilan tangan (hand made) sehingga dijadikan faktor yang menghalangi pada pemenuhan kuantitas produksinya.[2]
Pariwisata
Peningkatan pariwisata dan daya tarik pulau Bali, secara tidak langsung telah mendorong kemajuan pembangunan di Kota Denpasar. Pada tahun 2000, jumlah wisatawan mancanegara yang datang pergi mencapai 1.413.513 orang, dan mendudukkan jumlah wisatawan terbanyak dari Jepang kemudian disusul dari Australia, Taiwan, Eropa, Inggris, Amerika, Singapura dan Malaysia.
Kebijakan peningkatan pariwisata di Kota Denpasar menitikberatkan pada pariwasata tipu daya budi berwawasan lingkungan. Menjadi salah satu sentra peningkatan pariwisata, Kota Denpasar dijadikan barometer bagi kemajuan pariwisata di Bali, hal ini dapat dilihat dengan munculnya bermacam hotel berbintang menjadi sarana menunjang aktifitas pariwisata tersebut.
Pantai Sanur merupakan salah satu kawasan wisata pantai yang ramai dikunjungi. Selama Lapangan Puputan merupakan kawasan ruang buka hijau di Kota Denpasar sekaligus berfungsi menjadi paru-paru kota.
Dalam kaitannya menjadi kota wisata, maka Denpasar juga didukung oleh sebagian kawasan seperti Kuta dan Ubud. Kawasan ini sering disebut menjadi SarBaGiTa atau DenpaSar, Badung, Gianyar dan Tabanan berdasarkan Peraturan Presiden No. 45 tahun 2011[12].
Pemerintahan
Secara administratif pemerintahan kota ini terdiri dari 4 disktrik, 43 desa atau kelurahan dengan 209 dusun. Saat ini pemerintah Kota Denpasar telah mengembangkan bermacam inovasi dalam meningkatkan layanan bagi masyarakatnya,[15] di selang mulai membenahi sistem administrasi kependudukannya[16]
Kesehatan
Kota Denpasar telah memiliki sarana pelayanan kesehatan yang baik di Provinsi Bali, terdapat 3 rumah sakit milik pemerintah diantaranya RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Wangaya dan RSAD Udayana serta 13 buah rumah sakit swasta.
Selama dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi penghuninya, pemerintah Kota Denpasar telah mendirikan 10 buah Puskesmas dan 26 buah puskesmas pembantu, dengan rasio puskesmas per 100.000 penghuni merupakan 1,7.[17]
Bagian edukasi
Lapangan Niti Mandala di Renon, Denpasar.
Di Kota Denpasar berdiri sebagian perguruan tinggi diantaranya Universitas Udayana, Universitas Mahasaraswati, Universitas Warmadewa dan Institut Seni Indonesia Denpasar.
Sekolah Pertengahan Pertama
Sekolah Pertengahan Atas
Sekolah Pertengahan Kejuruan
- SMK Negeri 1 Denpasar
- SMK Negeri 2 Denpasar
- SMK Negeri 3 Denpasar
- SMK Negeri 4 Denpasar
- SMK Negeri 5 Denpasar
Perguruan Tinggi
Sekolah Tinggi
Universitas
Institut
Politeknik
Akademi
- Akademi Akuntansi Denpasar
- Akademi Keuangan dan Perbankan Denpasar
- Akademi Pariwisata Denpasar
Pelayanan umum
Bagi melayani keperluan air bersih bagi penghuni Kota Denpasar, dilayani oleh PDAM Kota Denpasar, dan sampai tahun 2003 telah dapat melayani 64.82 % penghuninya. Sumber air baku PDAM Kota Denpasar merupakan air permukaan dan sumur dalam yang pengolahannya mengunakan Instalasi Pengolahan Air Komplit (IPAL). Sedangkan sistem penyalurannya mengunakan sistem gravitasi dan pemompaan.[11]
Dalam penanganan masalah sampah, pemerintah Kota Denpasar memanfaatkan Tempat Pembuangan Yang belakang sekali (TPA) sampah di Desa Sanur Kauh, Disktrik Denpasar Selatan seluas 40 Ha. Dari data tahun 2002, jumlah timbulan sampah Kota Denpasar merupakan sebanyak 127.750 m³, sebagian besar merupakan sampah domestik yang mencapai 71.14 %. Namun volume sampah yang telah tertangani baru sebanyak 1.904 m³, sehingga jumlahnya sampah yang belum terlayani merupakan 125.846 m³ atau 98.5 %.[11] Mengatasi hal tersebut pemerintah kota dengan penghuni menerapkan sistem swakelola guna mengatasi masalah penumpukan sampah di TPA tersebut.[19][20]
Perhubungan
Pelabuhan Benoa merupakan pintu masuk ke Kota Denpasar melalui jalur laut dan saat ini dikendalikan oleh PT Pelindo III.[21] Pelabuhan ini mempunyai bertambah kurang 10 km dari pusat kota, dan telah beroperasi sejak dari tahun 1924.
Sarana transportasi darat di Kota Denpasar terutama bagi angkutan kota saat ini sudah mulai tidak efektif dan efisien,[22] sampai tahun 2010 hanya 30 % yang masih beroperasi, seiring dengan berkurangnya minat penghuni bagi mengunakan jasa angkutan tersebut, yang diperkirakan hanya bertambah kurang 3 % dari total jumlah penghuninya.[23] Selama pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi terus meningkat dijadikan 11 % per tahunnya, dan tidak sebanding dengan pembangunan jalan baru. Sehingga terjadi kemacetan di Kota Denpasar tidak dapat dihindari.[24]
Kecuali itu Denpasar memiliki Jalan Tol Bali Mandara yang mempunyai 4 jalur dan disingkap bagi kalangan tertentu pada 23 September 2013. Jalan tol ini lalu disingkap bagi umum pada 1 Oktober 2013, menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua[25]. Jalan sepanjang 12.45 km ini juga didirikan dengan jalur khusus bagi motor.
Olahraga, Seni dan Tipu daya budi
Museum Bali
Klub utama sepakbola Perseden Denpasar merupakan klub sepakbola kebanggaan penghuni Kota Denpasar, dan menjadikan Stadion Ngurah Rai menjadi markas dan tempat pertandingan laga kandang.
Selama seni dan tipu daya budi di Kota Denpasar secara garis besar identik dengan seni dan tipu daya budi Bali umumnya, walau di sini telah terjadi interaksi perpaduan dengan tipu daya budi lain seiring dengan kedatangan para wisatawan dari bermacam kalangan. Namun nilai tradisional yang dijiwai oleh ritual-ritual agama Hindu masih kental mewarnai kota ini.[26]
Peranan Hukum budaya Bali masih mengakar pada penghuni Kota Denpasar, Hukum budaya Bali yang dimaksud meliputi, nilai, norma dan perilaku dalam penghuni umumnya pada sistem kekeluargaan patrilineal. Namun seiring zaman sebagian hukum hukum budaya yang berlangsung mulai dipertentangkan oleh penghuninya, terutama dalam masalah gender dan pewarisan.[27]
Pariwisata
Wisata obyek
Denpasar memiliki sebagian tempat wisata yang memiliki unsur sejarah dan rekreasi diantaranya adalah:
- Museum Bali - tempat ini permulaan mulanya merupakan tempat berdiamnya keluarga kerajaan
- Lapangan Renon - pusat aktifitas keluarga dan juga terdapat Monumen Bajra Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali
- Taman Puputan - tempat pentas seni
- Pasar Kreneng
- Simpang Dewa Ruci atau Simpang Siur - terdapat Mal Simpang Siur atau Discovery Mall
- Puri Santrian
- Pantai Sanur
- Ekowisata hutan mangrove atau bakau
- Taman Tipu daya budi
- Desa Tipu daya budi Kertalangu
- Pasar Burung Satria
- Pantai Sindu
- Pura Luhur Jagatnatha
- Pura Sakenan
- Kuta - kawasan wisata yang terkenal dengan Pantai Kuta
- Jimbaran
- Legian
- Seminyak
- Garuda Wisnu Kencana
- Nusa Dua - lokasi hotel-hotel dan didalamnya terdapat kawasan wisata Tanjung Benoa
Wisata kuliner
Denpasar juga terkenal dengan wisata kulinernya. Sebagian tempat yang sangat dikenal baik oleh turis lokal maupun mancanegara adalah:
- Nasi Ayam Kedewatan - Jalan Tukad Badung, Denpasar
- Nasi Ikan Mak Beng - dekat Hotel Radisson
- Nasi Campur - Pantai Segara, Sanur
- Babi Guling Chandra - Jalan Teuku Umar (non-halal)
- Warung Wardana - Jalan Merdeka, Denpasar
- Bebek Goreng HT - Jalan Merdeka, Denpasar
- Sate Plecing - Jalan Yudhistira, Denpasar (non-halal)
- Depot Kepiting Super - Jalan Bypass Ngurah Rai
- Resto Bali Nikmat - Jalan Raya Kuta deket Alfa
- Warung Batan Waru - sebelah Discovery Mall
- Warung Made - Kuta
- Ikan Bakar - Jimbaran
- Nyoman Cafe - Jimbaran
- Menega Cafe - Four Seasons Jimbaran
Sebagian oleh-oleh Bali yang terkenal diantaranya merupakan dodol bali, brem, kacang rahayu, pie susu, kacang disco, salak bali, kacang kapri, kerupuk ceker ayam, pia legong dan kopi bali. Sebagian tempat khusus yang menjual oleh-oleh diantaranya adalah:
- Toko Krisna
- Toko Erlangga
- Pasar Kumbasari
Pers dan Media
Pemerintah Kota Denpasar memiliki stasiun radio penyiaran, bernama RPKD (Radio Pemerintah Kota Denpasar) bangunan tahun 2002, pada frekuensi 91.45 FM. Radio ini ditujukan bagi layanan informasi lalu lintas guna menciptakan keadaan aman dan kenyamanan bagi pengguna jalan di Kota Denpasar.[28]
Bali TV merupakan stasiun TV swasta di Kota Denpasar, dan masih satu kelompok usaha dengan Bali Post, Denpasar Post, dan Radio Global. Sebagian surat kabar yang menjadikan Kota Denpasar menjadi pusat penerbitannya diantaranya Radar Bali dan Warta Bali. Selama sebagian stasiun radio penyiaran yang mempunyai di kota ini diantaranya Radio Gema Merdeka, Radio Aneka Rama dan menjadinya.
Kota Kembar
Acuan
- ^ www.citypopulation.de Cities & Municipalities (diakses pada 6 April 2011)
- ^ a b www.bi.go.id KER Provinsi Bali Triwulan IV 2009 (diakses pada 6 April 2011)
- ^ http://metro.vivanews.com/news/read/201289-medan--makassar--denpasar-jadi-metropolitan
- ^ http://rtrwn.penataanruang.net/lampiran_X.pdf
- ^ Sutaba, I.M., (1983), Sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di daerah Bali, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Departemen Bagian edukasi dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
- ^ Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
- ^ "World Weather Information Service – Denpasar". June 2012.
- ^ I.B. Kade Sugirawan, Kondisi Ekologi Perairan Muara Sungai Badung di Teluk Benoa Ditinjau dari Parameter Fisika, Kimia, dan Biologi, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, 1992.
- ^ a b www.bps.go.id Sensus penghuni 2010 Kota Denpasar (diakses pada 6 April 2011)
- ^ agama.denpasarkota.go.id Penghuni menurut agama (diakses pada 6 April 2011)
- ^ a b c ciptakarya.pu.go.id Profil Kota Denpasar (diakses pada 6 April 2011)
- ^ "Kerja Sama Kunci Terwujudnya Perpres Rencana Kelola Ruang Kawasan Perkotaan". BKPRN. Diakses 25 January 2013.
- ^ jurnal.pdii.lipi.go.id Motivasi Kerja Perempuan Bali pada Hotel Berbintang di Kota Denpasar (diakses pada 6 April 2011)
- ^ www.denpasar.go.id Walikota Denpasar (diakses pada 10 April 2011)
- ^ Djojosoekarto, A., Siahaan, H.M.P., Setiyawati, N.H., (2008), Pelayanan publik dalam persepsi masyarakat: hasil survei persepsi penghuni dengan metode citizen report card di daerah, Kemitraan Partnership, ISBN 979-26-9631-8
- ^ Sadiawati, D., Djojosoekarto, A., Setiyawati, N.H., (2008), Mendirikan sistem integrasi dalam pemberantasan korupsi di daerah: catatan atas pengalaman pengawalan rencana gerakan daerah pemberantasan korupsi (RAD PK) dan pelaksanaan citizen report card (CRC) di lima daerah, Kemitraan Partnership, ISBN 979-26-9625-3
- ^ www.depkes.go.id Profil Kesehatan Kota Denpasar (diakses pada 6 April 2011)
- ^ dapodik.org Data Siswa (diakses pada 6 April 2011)
- ^ www.beritabali.com Mendesak, Swakelola Sampah Plus di Denpasar (diakses pada 6 April 2011)
- ^ www.pplhbali.or.id Sanur Kauh Depot (diakses pada 6 April 2011)
- ^ www.pp3.co.id Pelabuhan Benoa
- ^ Ni Nyoman Murniasih, Evaluasi Kinerja Pelayanan Aangkutan Kota Denpasar Ditinjau Dari Pihak Operator, Skripsi, Institut Teknologi Bandung, 2005
- ^ www.balipost.co.id Angkot di Denpasar Mati Suri (diakses pada 11 April 2011)
- ^ www.balipost.co.id Kemacetan di Denpasar (diakses pada 11 April 2011)
- ^ "SBY Namai Jalan Tol Bali Mandara"
- ^ Profil daerah kabupaten dan kota, Volume 2, Penerbit Buku Kompas, 2001, ISBN 979-709-054-X.
- ^ Mery Wanyi Rihi, Jabatan Anak Ambil Menurut Hukum Waris Hukum budaya Bali (Studi Kasus Di Kelurahan Sesetan, Disktrik Denpasar Selatan, Kota Denpasar dan Pengadilan Negeri Denpasar), Tesis, Universitas Diponegoro, 2006
- ^ radio.denpasarkota.go.id RPKD 91.45 FM (diakses pada 10 April 2011)
- ^ "Denpasar to ink sister city pact with Haikou". The Jakarta Post. Diakses 4 November 2012.
Lihat pula
Sumber :
id.wikipedia.org, sepakbola.biz, denpasar.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dsb.